Sabtu, 12 November 2016

Desain dan Struktur Organisasi



1.    Pentingnya Struktur dan Desain Organisasi

            Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu mengoptimalkan kinerja baik organisasi maupun anggotanya. Hal ini tercapai apabila ada penataan tugas, aktivitas kerja dan individunya menurut cara-cara tertentu agar tujuan tercapai. Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu menggunakan tipe dan jumlah risorsis dengan tepat (misalnya uang, material, orang) untuk mencapai tujuan. Ini artinya:
  • Mengorganisasi tugas dalam cara-cara yang paling efisien dan efektif agar tidak ada duplikasi pekerjaan.
  • Mengalokasikan kedudukan dan orang agar ada jaminan kalau pekerjaan dapat diselesaikan
  • Menjelaskan kewenangan, peran, dan tanggung jawab.Namun struktur dan desain organisasi tidak sekadar suatu sarana (means) untuk menjamin agar berbagai aktivitas dikelola dalam cara yang paling efisien. Struktur organisasi yang efektif juga akan membantu proses perencanaan, pembuatan keputusan, dan meminimalisir konflik diantara berbagai departemen dan fungsi akibat dari adanya ekspektasi kerja yang kadang tidak jelas.
            Studi klasik dan manajemen keilmuan (scientific management) berfokus pada “one best way” untuk menata organisasi , teori kontingensi berargumen bahwa tidak ada satu struktur dan desain organisasi yang tepat untuk diterapkan bagi setiap – malahan manajer dituntut untuk tahu dengan jeli struktur mana yang “paling tepat”. Karenanya, manajer perlu memahami bagaimana menciptakan struktur dan desain organisasi sambil mempertimbangkan kemajuan teknologi, kekuatan individual, dan sebagainya. Untuk itu, mereka perlu menganalisa kondisi organisasi dan lingkungannya, menentukan desain terbaik, mengimplementasikan, secara kontinyu memonitor dan mengkaji struktur dan desain agar tetap efektif.

2.    Beberapa Pendekatan Dalam Proses Departementalisasi

            Departementalisasi merupakan proses penentuan bagian bagian dalam organisasi yang akan bebrtanggungjawab dalam melakukan bermacam jenis pekerjaan yang telah dikategorikan berdasarkan faktor-faktor tertentu. Dalam mendesain organisasi, khusunya dalam prosesdepartementalisasi, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan oleh organisasi, yaitu pendekatan berdasarkan fungsional, berdasarkan produk, berdasarkan pelanggan, berdasarkan geografis, dan berdasarkan matriks.
  • Pendekatan Fungsional
      Berdasarkan pendekatan ini, proses departementalisasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi tertentu yang mesti dijalankan dalam sebuah organisasi.

  • Pendekatan Produk
          Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan jenis produk yang dibuat oleh organisasi.

  • Pendekatan Pelanggan
         Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan karateristik pelanggan yang menjadi sasara pelanggan dari organisasi.

  • Pendekatan Geografis
      Penetuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan wilayah geografis di mana organisasi beroperasi.

  • Pendekatan Matriks
     Pendekatan departementalisasi terakhir yang diperkenalkan adalah pendekatan matriks. Pendekatan ini pada dasarnya merupaka n proses departementalisasi yang menggabungkan antara pendekatan fungsional dengan pendekatan lain, misalnya berdasarkan proyek tertentu, produk tertentu, ataupun berdasarkan pendekatan lainnya.

3.    Model-model desain organisasi

       Model desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputu¬san dan besaran satuan kerja.

           Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.

a.   Desain Organisasi Mekanistik.

  • Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
  • Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
  • Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
  • Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
  • Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
  • Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
  • Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

b.   Desain Orgranisasi Orgranik.

  • Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
  • Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
  • Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
  • Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
  • Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
  • Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
  • Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.
  • Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori sebagai satu cara terbaik melainkan manajer harus menerima sudut pandang bahwa desain mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-sub untit di dalamnya.
  • Desain struktur subunit didesain sesuai dengan kontinummekanistik organik dengan cara yang konsisten dengan keadaan kondisi lingkungan, khususnya laju perubahan yamg lebih lambat, ketidak pastian yg lebih besar & rentang waktu balikan yang lebih singkat sesuai demgam desain mekanistik.
  • Desain teknik integratif tekhnik yang cocok, apakah peraturan, perencanaan atau penyesuaian bersama, bergantung pada tingkat diferensiasi sub unit. Semakin besar diferensiasinya semakin besar perlunya peraturan dan perencanaan.
4.    Implikasi Manajerial

           Kesimpulan nya Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu mengoptimalkan kinerja baik organisasi maupun anggotanya. Hal ini bertujuan untuk tercapai apabila ada penataan tugas, aktivitas kerja dan individunya menurut cara-cara tertentu agar tujuan tercapai. Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu menggunakan tipe dan jumlah dengan untuk mencapai tujuan

Sumber :

Sabtu, 05 November 2016

Tren Inovasi Teknologi Masa Depan

           Holla readers..  ketemu lagi nih kita di artikel terbaru saya yang tentunya bakalan membahas mengenai seputar Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Readers, pernah terpikir ngga sih dibenak kalian apa aja yaa inovasi teknologi yang bakalan tercipta di masa depan? Nah.. sesuai dengan judul artikelnya, saya akan membahas beberapa tren inovasi teknologi pada masa yang akan datang. Cekidot...

1.   Body Password




     Pada masa sekarang, kata sandi atau password yang dipakai sangat beraneka ragam. Dari password yang menggunakan angka, hutuf, pattern, dan bahkan knock lock. Tapi seiring berjalannya berkembangan teknologi, sekarang password menggunakan sensor untuk mengidentifikasi bagian tubuh yang menjadi password seperti jari, wajah, dan retina mata. Jadi pengguna tidak perlu susah-susah menghapal dan mengingat password yang ia gunakan. 

         Di masa depan, sensor juga akan jadi hal yang biasa kita temui. Begitu masuk rumah sakit, saat menggunakan sarana transportasi publik, begitu masuk pintu kantor, masuk mall, masuk supermarket, masuk mobil, dan sebagainya. Sensor juga akan menjadi bagian dari penggunaan internet dan perangkat mobile kita sehari-hari. Mungkin dari situ, data-data kita akan langsung terdeteksi.

2.   Infrared Virtual Keyboard



     Papan ketik virtual yang bisa diproyeksikan dan disentuh pada permukaan apapun pada permukaan yang rata. Papan ketik ini menyaksikan pergerakan jari pada hasil proyeksi papan ketik dan mengartikanya sebagai ketikan yang menimbulkan karakter yang diinginkan. Papan ketik ini berbeda dengan papan ketik biasa. Papan ketik biasa masih memerlukan alat elektronik sebagai medianya, tetapi papan ketik virtual ini tidak terbatas memakai alat elektronik apapun.

        Papan ketik proyektor memiliki tiga cara dalam proses kerjanya. Cara pertama melalui sinar laser yang memproyeksikan papan ketik virtual pada permukaan yang rata. Kedua, sensor kamera pada proyektor menerjemahkan pergerakan tangan dan jari pengguna pada permukaan tempat diproyeksikanya papan ketik virtual. Ketiga, posisi jari yang terdeteksi pada koordinat tertentu di papan ketik virtual menentukan karakter apa yang akan muncul sesuai dengan koordinat tersebut.

3.   Health Tracker



           Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kita. Maka dari itu diciptakanlah alat yang dapat membantu kita menjaga kesehatan seperti mengingatkan kita untuk olahraga, mendeteksi detak jantung, tekanan darah, kesehatan mata, dsb. Masa sekarang kita kemungkinan dapat menemukannya diaplikasi smartphone kita. Tapi dimasa depan bisa saja alat kesehatan tersebut berbentuk kacamata, baju, gelang, cincin, kalung, atau bahkan anting. Who knows?

Nah.. itu dia beberapa penjelasan tren inovasi teknologi yang akan datang. Jika readers ada yang punya informasi selain diatas, jangan sungkan ditulis dikomentar yaa.. Terima kasih sudah membaca^^

Referensi :

Kepemimpinan


ARTI PENTING KEPEMIMPINAN
        Kepemimpinan atau leadership adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

TEORI KEPEMIMPINAN

1. Teori Sifat :

             Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

2. Teori Perilaku :

               Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku :

          Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.

3. Teori Situsional :

             Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah :
  • Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas.
  • Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan.
  • Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan.
  • Norma yang dianut kelompok.
  • Rentang kendali.
  • Ancaman dari luar organisasi.
  • Tingkat stress.
  • Iklim yang terdapat dalam organisasi.
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN

          Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok. Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:

1. Tipe Otokratis.

            Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

2. Tipe Militeristis

        Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

3. Tipe Paternalistis.

                 Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.

4. Tipe Karismatik.

                  Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.

5. Tipe Demokratis

      Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN

           Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu, kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor-faktor itu berasal dari diri kita sendiri, pandangan kita terhadap manusia, keadaan kelompok dan situasi waktu kepemimpina kita laksanakan. Orang yang memandang kepemimpinan sebagai status dan hak untuk mendapatkan fasilitas, uang, barang, jelas akan menunjukkan praktek kepemimpinan yang tidak sama dengan orang yang mengartikan kepemimpinan sebagai pelayanan kesejahteraan orang yang dipimpinnya. Factor-faktor yang berasal dari kita sendiri yang mempengaruhi kepemimpinan kita adalah pengertian kita tentang kepemimpinan, nilai atau hal yang kita kejar dalam kepemimpinan, cara kita menduduki tingkat pemimpin dan pengalaman yang kita miliki dalam bidang kepemimpinan.

IMPLIKASI MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

             Sebab yang terjadi bila implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi adalah akan menciptakan kepemimpinan yang baik karna adanya proses manajemen yang direncakan, karena induk dari sebuah perusahaan adalah pemimpin jadi bila pemimpin nya berkualitas maka perusahaan tersebut akan menjukukan kualitasnya.



KESIMPULAN

                Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan pemimpin apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. tipe-tipe kepemimpinan dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu tipe otokratis, militeristis, paternalistis, karismatis dan tipe demokratis. Tugas utama dari seorang pemimpin adalah mengambil keputusan Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka semakin besar bobot dari keputusan yang diambilnya


Sumber :

Minggu, 30 Oktober 2016

Tren Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini

Hai readers... Apa kabar nih? Semoga selalu baik. Artikel kali ini, masih berkaitan dengan sistem informasi dan teknologi informasi. Reader masih inget kan apa itu sistem informasi dan teknologi informasi beserta sejarahnya? Kalo readers lupa atau ada yang belum liat artikel sebelumnya, monggo ditengok artikel Apa Itu Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ?. Setelah ditengok, jadi penasaran kan apa saja sih tren inovasinya pada masa kini. Yuk langsung aja ke pembahasan..


A.    Definisi Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

        Inovasi Sistem Informasi & Teknologi Informasi Modern merupakan sebuah pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang membantu manusia dlam operasi manajemen dan lain lain untuk terus berkembang pada setiap zamannya.

Sudah kita ketahui, inovasi-inovasi baru selalu lahir atas perkembangan kinerja otak manusia yang bekerja di bidang SI dan TI. Dalam Teknologi Informasi, inovasi-inovasi yang baru dapat menghasilkan sebuah produk yang berkembang, dapat juga membantu manusia dalam mengerjakan sesuatu bahkan perusahaan. Lalu, apa saja yaa tren inovasi SI dan TI pada masa kini ? Cekidot...

B.    Tren Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini
  • Sosial Media

          Sosial media sekarang ini penuh inovasi setiap tahunnya. Mulai dari facebook, twitter, snapchat, instagram, dan lain-lain. Ada yang berbasiskan video, gambar, bahkan tag lokasi. Dari awalnya hanya update status, ganti profile picture. Seakarang semua bisa di update melalui sosial media. Hal hal yang tidak kita mau lewati bisa kita post ke sosial media.
  • Teknologi Gaming

            Untuk terciptanya alat gaming yang stabil dan efektif terhadap si pengguna. Teknologi gaming semaking berkembang. Contohnya Playstation Eye yang mendeteksi gerakan pemain, sama halnya seperti kinect. Lalu ada juga motion gesture, seperti Nintendo Wii, dan yang terakhir teknologi gaming yang terbaru itu ada virtual reality. Virtual reality diharapkan kedepannya bisa membawa pemain merasakan masuk kedalam game.
  • Robot

         Perkembangan teknologi robot sudah sangat berkembang sekarang ini. Ditemukan oleh ilmuwan islam di timur tengah pada abad ke 11 oleh Al jazari. Pada saat itu robot sangat sederhana. Seperti halnya alat main musik. Sekarang robot sudah berkembang. Contohnya robot dari negeri sakura jepang, Asimo merupakan robot humanoid yang dibuat oleh honda. Asimo bisa mendeteksi gerakan, mengenal suara, dan lain lain. Hal tersebut adalah bukti dari hasil inovasi inovasi sistem informasi & teknologi modern.
  • ATM

           Penggunaan ATM (Automated Teller Machine) pada sekarang ini, sangat membatu para nasabah bank untuk mengambil uang, mentransfer uang tanpa harus ke cabang bank terdekat untuk melalukan transaksi tersebut dan ATM juga sangat memudahkan pemakainya untuk melakukan transaksi.
  • Komputer

             Dari tahun ke tahun, perkembangan komputer sangat pesat. Pada awalnya, komputer mempunyai ukuran yang sangat besar. Lalu seiring perkembangan jaman, komputer sekarang sudah berukuran kecil bahkan ada komputer yang dapat dibawa kemana-mana yaitu laptop.

Nah itu dia inovasi-inovasi SI & TI. Sebenarnya masih banyak yang lainnya, tapi saya hanya menyebutkan beberapa saja sebagai contoh. Dan pastinya inovasi SI dan TI akan terus berkembang seiring perkembangan jaman dan perkembangan otak manusia.

Sumber :

Sabtu, 29 Oktober 2016

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi



1.    Definisi Pengambilan Keputusan

           Keputusan : adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang  apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama. 
Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan menurut para ahli, yaitu :
  • Menurut George R. Terry. Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
  • Menurut Sondang P. Siagian. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat. 
  • Menurut James A. F. Stoner. Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
            Maka dari itu dapat disimpulkan, Definisi pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan.
Dan keputusan di dalam manajemen dibagi 2 :
  1.       Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tingkat bawah. Contoh keputusan pemesanan barang.
  2.    Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain merupakan contoh keputusan tidak terprogram.
2.    Dasar Pengambilan Keputusan     
      a.    Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.

Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan, yaitu :
a. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
b. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan

     b.    Pengambilan Keputusan Rasional  : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.

     c.    Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman  : yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.

     d.    Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta  : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
     e.    Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang  : yaitu pengambilan keputusan yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

3.    Jenis-Jenis Keputusan

           Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a.   Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

b.   Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

4.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan
1.    Fisik 
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2.    Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3.    Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
 
4.    Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5.    Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6.    Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009)  menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.

5.    Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan
 
           Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.
 
Sumber :

Kamis, 13 Oktober 2016

Kerjasama Kelompok / Team Work

          



Pengertian Kelompok

Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksidan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. Kelompok dapat bersifat formal maupun informal. Kelompok formal adalah kelompok yang ditetapkan oleh struktur organisasi, dengan penegasan yang ditunjuk untuk menjalankan tugas-tugas. Dalam kelompok formal, perilaku-perilaku yang seharusnya ditunjukan dalam kelompok ditentukan oleh dan diarahkan untuk tujuan organisasi.

Kelompok-kelompok yang terbentuk karena masing-masing anggota mempunyai satu atau lebih karakteristikyang sama. Kami menyebut formasi ini kelompok pesahabatan persekutuan social, yang sring dikembangkan dan diperluas dari situasi kerja.

Secara garis besar, kelompok adalah suatu unit yang terdiri atas sekelompok/sekumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu suatu wadah tertentu.

Karakteristik Kelompok
  1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik  secara verbal maupun non verbal.
  2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
  3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota Kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
  4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
  5.  Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Tahapan Pembuatan Kelompok

          Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tuckman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak 
ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

a.  Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

b.  Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

c.  Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

d.  Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

e.  Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

Kekuatan Team Work


Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Berikut poin-poin teamwork yang baik :
  1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
  2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
  3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Andamengerjakan apa yang saya tidak bisa.
  4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, departemen harus disingkirkan.
  5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
  6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
  7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
  8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
  9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
  10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
  11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
  12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
  13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work
Sumber :

Komunikasi dalam Organisasi




Pengertian Komunikasi

          Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu "Communis" atau "common" dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha mencapai kesamaan makna "commonness", atau dengan ungkapan lain melalui informasi kita mencoba untuk berbadi Informasi , gagasan atau sifat dengan partisipan lain. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah sering kali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.

       Komunikasi adalah salah satu cara manusia berhubungan yang melibatkan pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat,huruf,nomor dan perkataan yang melambangkan ide-ide yang dapat menyampaikan maksud.


Unsur-Unsur Komunikasi dalam Organisasi



Ada 5 unsur yang terkandung dalam komunikasi:
  1. Komunikator (communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan. 
  2. Menyampaikan Informasi atau berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim ataupun menyiarkan.
  3. Berita-berita ( Message ) yang disampaikan dapat dalam bentuk perintah,laporan atau saran.
  4. Komunikan (communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung yang menerima informasi atau berita.
  5. Reaksi atau tanggapan (respon) yaitu dalam bentuk tanggapan atau reaksi.
          Kelima unsur komunikasi tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan saling ketergantungan. Dan keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh semua unsur tersebut.


Cara Penyaluran Ide Melalui Komunikasi


         Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.


           Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.

Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi:
  1. IDE (gagasan) oleh sender.
  2. PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
  3. PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
  4. TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
  5. PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
  6. PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
          Dalam membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama, pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan se-efektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dilaksanakan dengan tepat juga.


Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi



-  Dari segi sifatnya
  • Komunikasi Lisan
          Komunikasi jenis ini tergolong kepada komunikasi aktif, dimana komunika dapat memberikan timbal balik secara langsung apabila terjadi ketidakpahaman.
  • Komunukasi Tertulis
         Komunikasi secara tertulis memang memberikan suatu dampak dimana komunikan akan merasa kesulitan dalam memahami maksud dan tujan dari informasi itu, namun komunikasi ini mempunyai dampak yang lama. Dan apabila komunikan lupa dengan apa yang telah dipelajarai sebelumnya, maka ia dapat mengulangi membaca informasi tersebut. Komunikasi ini tergolong komunikasi tidak lagsung, artinya apabila komunikan tidak paham terhadap materi tertulis tersebut, maka komunikan tidak dapat memberikan suatu umpan balik secara langsung. namun dengan berkembangnya teknologi saat ini, maka meskipun komunikasi berjalan secara tidak langsung, namun unpan balik dapat diberikan secara cepat baik melalui telepon, e-mail, dll.
  • Komunikasi Verbal
  • Komunikasi Non Verbal
-  Menurut Keresmiannya :
  • Komunikasi Formal
  • Komunikasi Informal
          Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi. Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan. Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan).
Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
  • Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
  • Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
  • Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
  • Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
  • Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
  • Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
Komunikasi Non Verbal
          Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
  • Ekspresi wajah. Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
  • Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
  • Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
  • Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
  • Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
  • Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
Hambatan-Hambatan Komunikasi dalam Organisasi



Adapun hambatan komunikasi, yaitu :
  1. Hambatan Teknis. Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
  2. Hambatan Semantik. Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
  3. Hambatan Manusiawi. Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Implikasi Manajerial

          Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata implikasi berarti akibat. Kata implikasi sendiri dapat merajuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen. 

Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
  1. Implikasi prosedurial meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
  2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Sumber :

Jumat, 07 Oktober 2016

Apa Itu Sistem Informasi dan Tekonologi Informasi ?



       Hai readers, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang sistem informasi dan tekonologi informasi. Pasti udah sering banget kan denger kata itu? Tapi... seringkali kita bingung untuk membedakan antara sistem informasi dengan teknologi informasi. Agar lebih mengerti, kita pelajari dahulu pengertian dari sistem informasi dengan teknologi informasi ini. Yuk cuss..

 
Pengertian Sistem Informasi

       Sistem Informasi terdiri dari dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Pengertian Sistem itu sendiri adalah kumpulan elemen - elemen yang saling berhubungan membentuk satu - kesatuan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Pengertian Informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya. Namun, Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.


Pengertian Teknologi Informasi

        Teknologi Informasi (IT) adalah suatu tekologi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi secara efektif dan efisien.

Nah.. Sekarang kita udah tau pengertian dari Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Masih bingung apa perbedaan diantara mereka? Yaudah nih saya kasih penjelasannya..

Perbedaan Sistem Informasi dengan Teknologi Informasi

          Dari pengertian di atas, bisa kita simpulkan Perbedaan Sistem Informasi dengan Teknologi Informasi yaitu Sistem Informasi adalah sistem yang membantu penggunanya mengolah dan menyediakan informasi. Sedangkan Teknologi Informasi lebih kepada teknologi yang dipakai untuk mendukung seluruh aktivitas sistem.

Itu dia perbedaannya. Tapi.. Untuk lebih mengenal mereka saya akan mengulas juga tentang sejarah dan contoh penggunaannya.

Sejarah Sistem Informasi

Berikut adalah sejarah dari sistem informasi menurut sumber yang saya baca :

  1. Masa Pra Mekanik, manusia menggunakan simbol dan gambar untuk menyampaikan informasi dan pesan.
  2. Masa Mekanik, manusia sudah menggunakan mesin cetak. Pada masa ini juga komputer  atau mesin hitung pertama kali diciptakan oleh Blaise Pascal.
  3. Masa Elektromekanik, diciptakannya telepon dan kode morse untuk komunikasi jarak jauh secara langsung dan pada masa ini juga diperkenalkan komputer pertama untuk penyimpanan program dan data, komputer itu disebut  Dubbed Manchester Mark 1.
  4. Masa Elektronik, pada masa ini telah diciptakan ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) yang didirikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Lalu diperluas menjadi jaringan komputer diseluruh dunia atau disebut internet oleh Licklider.
Setelah keempat masa ini, perkembangan teknologi berlangsung secara cepat seperti sistem operasi UNIX, komputer dari Apple, sistem operasi Windows, Linux, era dot com dan masih penemuan terbaru lainnya.

Sejarah Teknologi Informasi

Adapun sejarah teknologi informasi menurut sumber :
  1. Masa Pra Sejarah, manusia sudah memiliki kemampuan mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka untuk menyampaikan informasi tersebut.
  2. Masa Sejarah, penyampaian informasi menggunakan simbol atau tulisan yang disebut pictograf . Lalu menggunakan huruf yang disebut hierogliph. Sampai dengan pembuatan media menulis dari serat papyrus.
  3. Masa Tahun 1900-an sampai sekarang, diciptakannya tabung TV dan penciptaan alat-alat yang semakin canggih pada masa sekarang.

Contoh Penggunaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Penggunakan sistem informasi pada masa sekarang yaitu adanya e-learning dan banyaknya situs jual-beli online. Sedangkan teknologi informasi sebagai perantara untuk mengakses itu semua seperti komputer dan handphone.



Sumber :
 

The Little Zebra Template by Ipietoon Cute Blog Design